Tahap 1:
Mengulang gerakan beberapa kali untuk melanjutkan tanggapan panca indera; reaksi perputaran pertama; anak hanya terlibat dengan badannya; mainan dan benda lain tidak digunakan.
Contoh:
1.Memercikkan air dengan tangan;
2.Menepuk atau meremas-remas pasir;
3.Bertepuk atau melambaikan tangan.
Tahap 2
Mengulang-ulang gerakan dengan benda atau beberapa benda beberapa waktu untuk menjaga lingkungan yang menarik pandangan, pendengaran, atau yang terkait dengan perabaan.
Contoh:
1. Memukul-mukul pasir;
2. Menuang air dari wadah dengan tangan;
3. Memercikkan air ke mainan.
Tahap 3
Mengulang-ulang urutan sebab-akibat sederhana, kemudian memilih cara untuk mencapainya, seperti: mengosongkan, mengisi, menyembunyikan, menemukan, membangun, dan merobohkan.
Contoh:
- Mengisi keranjang atau wadah lainnya menggunakan sekop dan/atau tangan (anak terlihat memiliki tujuan mengisi wadah dan menggunakan urutan sebab/akibat yang sederhana misalnya: mengisi sekop dan menuangkannya ke dalam wadah untuk mencapai tujuan).
- Menuangkan air ke dalam teko dengan tujuan mengisi penuh teko tersebut.
- Menyembunyikan dan menemukan benda di dalam air atau pasir. 4. Menyusun balok-balok ke atas, kemudian merobohkannya kembali.
Tahap 4
Anak mulai mencoba-coba. Tujuan main di pertahankan tetap iperilaku untuk mencapai tujuan tidak menjadi hal utama.
Cara yang dilakukan oleh anak selama pengulangan berubah-ubah. Mungkin mereka memiliki perasaan: “Saya sedang mencoba mengerti ini.”
Contoh:
- Anak mengisi keranjang dengan pasir dengan menggunakan sebuah sekop, tetapi penggunaan sekop dilakukan dengan berbagai cara selama proses bermain (coba-coba);
- Anak mengosongkan teko air dengan cara menuangkan dengan berbagai cara sambil mengamati air yang dituang.
0 komentar:
Posting Komentar